"ketika ada dua permen yang jatuh, yang satu tanpa bungkus, satunya lagi masih terbungkus, kira2 seorang laki-laki akan mengambil yang mana?"
mulanya aku gak ngerti mau dibawa kemana pembicaraan ini. yang ku tau, siapa pun, pasti lebih memilih permen yang jatuh dalam kondisi masih terbungkus. tentu saja, karena masih steril, masih belum terjamah kuman, dan masih aman untuk dimakan. dan ternyata benar, jawabanku sama dengan jawaban Pak Dosen. tapi kemudian, aku mulai menyadari ke arah mana sebenarnya pembicaraan ini akan berjalan....
"Nah, seperti itulah laki-laki dalam memilih wanita. laki-laki terhormat pasti akan datang kepada wanita yang masih terbungkus, yang menjaga kehormatannya, yang mau menutup auratnya..."
DEG!
benar seperti itukah?
berarti laki2 yang datang pada perempuan yang tidak menutup auratnya, bukan laki2 yang terhormat?
sebentar2....jangan berpikiran sempit dulu, berpikirlah luas...
wanita yang tidak/ belum memakai jilbab bukan berarti wanita yang gak bisa menjaga kehormatannya. banyak diantara mereka yang belum siap memakai jilbab, walaupun dalam hal ini, siap atau gaknya, menutup aurat hukumnya wajib dalam Islam. tidak ada protes. tidak ada alasan. sekarang. jangan menunda-nunda. seperti itulah....
mungkin, bagi mereka yang sudah istiqomah dan konsisten memakai jilbab, perkara menutup aurat adalah hal yang mudah.
tinggal tutup, gitu aja kok repoott.....
tinggal tutup, gitu aja kok repoott.....
tapi, inilah yang membedakan antara mereka yang terbungkus dengan mereka yang tidak..........
hatinya.....
maka bersyukurkah bagi kalian yang sudah mendapat hidayah untuk tetap konsisten memakai jilbab, istiqomah untuk menutup aurat. dan bagi mereka yang belum, termasuk saya, sungguh....keinginan itu pasti ada....
tapi percayalah, beberapa dari mereka memang butuh waktu untuk mencapai konsisten itu.
"perempuan yang baik hanya untuk laki-laki yang baik, begitupun sebaliknya."
maka kalimat diataslah yang patut untuk dijadikan pedoman bagi siapapun yang ingin mendapatkan pasangan/ jodoh yang baik.
lalu, bagaimana kriteria perempuan yang baik itu?
tentu saja, baik menurut Islam.
jadi mungkin, jawabannya tetap akan kembali pada kewajiban bagi setiap muslimah untuk menutup aurat.
bagaimana cara kita mengukur benar atau tidaknya aurat itu suda ditutup, saya sendiri tak tahu....
lihat saja, mereka berjilbab, tapi rambut mereka kelihatan...
mereka berjilbab, tapi pakaian mereka ketat....
mereka berjilbab, tapi hatinya "tak berjilbab"....
dan lain-lain.............
maka, sebagai manusia yang masih berTuhan, kenapa tidak kita kembalikan saja semuanya pada Allah SWT??
*NB: untung tadi gak jadi walk out dari ruang kuliah, pelajaran hari ini begitu membuka pikiran dan menambah wawasan Islam, beneran!
1 comments:
setuju mba dgn kalimat mu yg "sudah terbungkus jilbab tp blm tentu hati'a pun dh terbungkus"
aku suka ma tulisan2 mu e....
byk bner'a yg kau tulis..
Post a Comment