Hari ini udah tanggal 22 November 2011 cuys. Itu berarti kita gak akan menyaksikan pertandingan SEA GAMES lagi selama 2 tahun ke depan. Hash…bagiku akan terasa hampa sekali. Yang biasanya nunggu di depan tivi liat beberapa match’nya, sekarang gak ada yang ditungguin lagi…
*(kecuali Shaun the Sheep mungkin??).
Di SEA GAMES ini banyak banget cabang olahraga yang ditandingkan. Dari beberapa cabang olahraga yang disiarin di tivi, aku Cuma menantikan 2 cabang OR doank, olahraga favoritku, badminton, ‘n sepakbola. Untungnya kemaren jadwal mid-ku gak terlalu padet, jadi aku selalu punya waktu wat nonton pertandingan badminton yang ditanyangin hampir tiap hari dari pagi mpe siang, atau dari siang mpe sore.
Mohammad Ahsan dan Bona Septano |
Alhamdulillah, dari 7 emas yang diperebutkan di cabang badminton, Indonesia berhasil mendapat gelar juara umum setelah menyabet 5 emas di kejuaraan tersebut *(weee…bahasane apik yak??). tapi yang menyedihkan dan membuatku nangis pada saat itu adalah kegagalan tim beregu putri Indonesia yang kalah melawan Thailand dalam final. Badan lemes, panas dingin, dan akhirnya rusak tu pintu kamar gara2 tak cakar2 ra nggenah…hiks…menyakitkan!
Untungnya kekecewaanku itu bisa terobati dengan menyaksikan keberhasilan tim bulutangkis perorangan yang berhasil menyabet 4 emas dari 5 yang diperebutkan. Apalagi pemain favoritku juga menang, Mohammad Ahsan, Simon Santoso, dan Agustine. What a great match! Apalagi setelah pertandingan bulutangkis selesai, timnas U-23 juga berhasil mengalahkan Vietnam 2-0 dan membawanya maju ke final, what a perfect day!
Huufftt, aku yakin, gak ku kasih info juga kalian dah pada tau kan kalo semalem adalah malam final untuk timnas u-23 Indonesia melawan Malaysia…
Hhhhh….jadi lemes nih mo nglanjutin ngetik…
Hmmmmffhh…yawdah!
Apapun hasilnya, bukankah kita harus tetap bangga pada timnas Indonesia yang sudah berjuang habis2an semalam?? Salut juga tuh buat mereka yang tetep menjaga performa dari awal sampe akhir bahkan ketika ada tambahan waktu 2x15 menit. Pasti sangat melelahkan, tapi mereka tetap berjuang menjebol gawang Malaysia agar kedudukan 1-1 bisa segera diubah. ada secercah harapan bagi Indonesia untuk menang ketika Ferdinand Sinaga berhasil memasukan bola ke gawang lawan, tapi…..offside dari Okto Maniani menghancurkan harapan itu. Sampe sini, tak usahlah kita menyalahkan Okto. Toh dia juga tidak sengaja melakukannya, dan ketika melihat ke belakang, sumbangsih Okto terhadap Timnas juga sangat memuaskan! Jadi kita harus tetep bangga padanya.
Si murah senyum Okto Maniani...^^ |
Bukan Cuma Indonesia saja yang mengakui kehebatan seorang Okto Maniani, ASEAN juga mengakuinya dengan memberikan penghargaan kepadanya sebagai pemain terbaik di SEA GAMES kali ini. Selamat wat Okto Maniani…tetep senyum yang lebar yaaaa……^^ dan semoga gak terperangkap offside lagi….
*(kalo dia gak mbotakin kepala, mungkin lain cerita ya…??) beuuhhhh….!!!
Dibandingkan dengan kegagalan tim bulutangkis beregu putri kemaren, Ternyata menyaksikan kekalahan timnas semalem seratus kali lebih membuatku terpuruk, dan mungkin juga sama kayak temen2………..nangis. begitu yang kubaca dari status FB temen2, banyak dari mereka yang kecewa, marah, bahkan menangis. Begitulah ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Begitulah ketika prediksi berbanding terbalik dengan hasil. Tapi meskipun demikian, aku juga salut wat temen2 yang tetep mendukung Timnas U-23 Indonesia dan tetep menyemangati mereka, walaupun mereka kalah.
Andai hal ini juga terjadi di Gelora Bung Karno kemaren…..
Aku menyesal sekali, ketika pertandingan usai dan menuai kekalahan untuk Indonesia kebanyakan penonton pendukung Indonesia malah meninggalkan stadion. Padahal pada saat itulah dukungan mereka diperlukan untuk menguatkan para pemain timnas Indonesia. Bukan hanya meyorakkan kata “INDONESIA” ketika mereka Berjaya. Mendapat kekalahan ini, mereka seribu kali lebih sedih, lebih kecewa, lebih menyesal, karena mereka yang berlatih, karena mereka yang berjuang, mereka yang bertanding. Wajar ketika ku melihat mereka merasa bersalah, tertunduk, dan menangis, seperti yang kulihat pada seorang Andik Vermansyah. Tentu saja dia merasa bersalah karena dia pernah mempunyai tekad untuk membalas kekalahan timnas Indonesia melawan Malaysia pada kejuaraan Piala AFF kemaren.
Mungkin banyak yang perlu diperbaiki….
Mungkin memang belum saatnya….untuk Indonesia.
Orang bilang, Malaysia menang karena keberuntungan. Tapi bukankah keberuntungan juga tidak datang sembarangan? Keberuntungan datang dari Tuhan. Keberuntungan sudah direncanakan olehNya. Dia tidak akan memberikan keberuntungan itu tanpa alasan dan perhitungan. Dari sudut pandangku, mungkin Malaysia memang pantas mendapatkan keberuntungan itu. Lihatlah, timnas Malaysia memang sudah dipersiapkan 2 tahun sebelumnya untuk bertanding pada SEA GAMES tahun ini. Sedangkan Timnas U-23 baru dipersiapkan 3 bulan sebelumnya. Dalam hal ini, tentu saja usaha Harimau Muda lebih lama dan mungkin lebih keras dari Garuda Muda.
.....USAHA.....
Lalu bagaimanakah dengan DOA??
Hmm…aku tak tau…wallahu alam.
Bagaimana kalau mulai dari sekarang kita berdoa untuk Timnas?
Agar kedepannya lebih baik, Berjaya, dan menang tanpa menghasilkan kesombongan. Haaa….Indahnya.
Untuk TIMNAS INDONESIA…TETAP SEMANGAT YAA…!!!
Kita akan terus mendukungmuuuuuuu……
0 comments:
Post a Comment