My Brokenday

"apa harapanmu di umur ini?"

begitulah kira2 pertanyaan yang datang lewat sms tadi pagi. sms itu datang ketika perasaanku tidak karuan. aku bahkan tidak tahu harus berbuat apa di hari ulang tahunku ini. apakah harus aku yang memulai merayakannya? apakah aku yang harus menyiapkan segalanya? aku bingung. aku hanya tidur-tiduran di kamar yang ku kunci, dan aku mulai menangis.

sungguh, ketika aku menangis pun aku tak tahu hal apa yang sedang kutangiskan. otakku terlalu lelah untuk berpikir mencari penyebabnya. sampai pada waktunya aku merasakan ada yang hilang. ada yang tidak sesuai dengan yang kuharapkan disini.

menurutmu, apa yang akan kamu lakukan jika salah satu teman dekatmu berulang tahun??

apakah kamu akan menyiapkan kado untuknya?

apakah kamu akan menulis kata2 indah sebagai ucapan untuk ulang tahunnya?

atau apakah kamu akan berdoa untuk kebaikan temanmu?

sungguh, aku tidak berpikir bahwa hal itu adalah hal utama yang harus kamu lakukan untuk temanmu. mungkin ada beberapa teman yang sangat puas dan senang dengan hal-hal itu. tapi tidak bagiku. aku benar-benar tidak berharap akan mendapatkan hal2 semacam itu di ulang tahunku, tidak. aku hanya butuh teman dan waktu...hanya itu...

lihat?? bisakah kau hitung berapa banyak anak dalam gambar ini? 1..2..3..4..5..6...benar2 pas sekali! hanya inilah yang kubutuhkan di ulang tahunku ini. Bukan, salah jika kau menilai aku mengharapkan kue ulang tahun dari teman2ku. aku juga tidak butuh properti ulang tahun seperti ini, topi, balon, pita, dll. (walaupun aku tahu hal2 demikian bisa membuat ulang tahunku menjadi lebih indah). lihatlah baik2, betapa si anak sangat senang dengan perayaan ulang tahunnya, walaupun hanya dengan perayaan yang sederhana, dan hanya lima orang temannya yang datang memberikan kejutan. lalu kenapa si anak sangat senang? karena mungkin mereka bukan sekedar temannya, mereka bisa jadi sahabat baiknya, atau mungkin mereka adalah sebuah keluarga yang telah tinggal satu atap bersama. jika benar yang terakhir, maka sekarang aku tidak heran jika si anak sangatlah senang, karena jelas sekali kelima teman2nya itu adalah orang2 yang berharga untuk si anak.

tengoklah aku, yang pada saat itu masih terkapar di kamar, semakin menangis setelah menemukan sesuatu yang hilang itu. aku berpikir aku telah memulai hariku dengan awal yang buruk. sangat buruk. betapa perasaanku sangat sakit. betapa pikiranku sangat kacau. aku ingin sekali pulang. pulang ke rumah.

aku selalu senang jika bisa merayakan ulang tahunku di rumah. Orangtuaku, terutama ibuku selalu memberikan perhatian yang lebih padaku dibandingkan dengan hari2 biasanya. aku senang kami sekeluarga bisa melewatkan makan pagi, siang, malam bersama2. aku sangat bersyukur dengan hal itu. sesuatu yang jarang sekali kutemui pada keluarga yang lain.

tidak mungkin. hal itu tak mungkin kudapatkan di ulang tahunku yang ke 21 ini.

ketika malam datang, aku semakin putus asa karena aku belum juga mendapatkan hal yang berkesan di hari ulang tahunku ini. aku tak mau hari ini berjalan biasa saja (walaupun sebenarnya aku bukan tipe orang yang memandang penting sebuah hari ulang tahun). aku tahu, aku tidak bisa mengandalkan mereka .apa boleh buat, aku lalu mengajak 2 teman dekatku untuk pergi keluar denganku. alasan sebenarnya adalah aku tidak mau lagi terkurung di kamar sementara mereka berkegiatan tanpaku. sungguh aku benar2 tak mau. itu akan sangat menyakitkan dan membuatku menangis lagi.

walau akhirnya hanya satu orang yang bisa menemaniku, tapi aku sungguh sangat menikmati malam ini. makan berdua. maen berdua. ngobrol dari hati ke hati. maafkan aku sebelumnya karena mungkin aku menjadikanmu pelarianku atas ketidakinginanku berada di rumah. bukankah itu gunanya teman? ^_^

ketika ditanya "apa harapanmu di umur ini?"

saat itu aku benar2 tidak bisa menjawab. bahkan harapanku di ulang tahunku ini belum sempat kupikirkan. yang kupikirkan hanyalah mereka.

teman.

dimana teman2ku?

teman.

dimana teman2ku?

teman.

dimana teman2ku?

teman.

dimana teman2ku?

teman.

.
.
.
.

"gimana hari ini? hari bumi."
.
.
.

kujawab, aku gk mau mengingat hari ini

you know, this is really my B'day -- my Brokenday......

thank you...